Teknologi Terapan dalam Meningkatkan Produksi Perikanan Budidaya
Kehadiran varietas unggul perikanan budidaya diyakini dapat memacu produksinya.
Dalam mewujudkan industrialisasi perikanan budidaya, dibutuhkan kegiatan penelitian, perekayasaan dan pertukaran informasi melalui berbagai ilmu pengetahuan teknologi. Atas dasar itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menggelar Indonesia Aquaculture-Forum Inovasi Teknologi Aquaculture 2012 yang berlangsung 8-11 Mei 2012 ini di Makassar. Kehadiran varietas unggul perikanan budidaya diyakini dapat memacu produksinya. "Sinergitas antara peneliti dan perekayasa dengan pemerintah, masyarakat pembudidaya serta pelaku usaha dapat menjadi memacu produksi dan produktivitas perikanan budidaya," Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo menyampaikan saat pembukaan acara, Jumat (8/6) lalu.
Komoditas udang, rumput laut, bandeng dan patin ditempatkan sebagai komoditas utama mendukung industrialisasi perikanan. Untuk meningkatan produksi dan produktivitas perikanan budidaya, strategi yang ditempuh KKP adalah melakukan intensifikasi, ekstensifikasi, ataupun diversifikasi. Selain itu, KKP membuat sertifikasi perbenihan dan pembudidayaan guna menghasilkan produk yang menganut jaminan mutu.
Industri perikanan budidaya merupakan salah satu sektor yang paling cepat berkembang. Dibandingkan dengan sektor perikanan tangkap yang laju produktivitasnya dinilai semakin menurun disebabkan oleh kegiatan penangkapan yang dilakukan secara berlebihan (over fishing). Perikanan budidaya dapat dikembangkan lewat rehabilitasi sarana dan prasarana budidaya serta mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan perbankan maupun lembaga pembiayaan lain.
Hingga kini, potensi besar perikanan budidaya baru sebagian kecil saja yang dimanfaatkan. Sharif mengungkapkan, potensi tambak seluas 2.963.717 hektare. Namun baru sebanyak 682.858 hektare yang dimanfaatkan dan itupun sebagian besar dengan menerapkan teknologi tradisional.
Menurut Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Subyakto, lebih dari 500 orang peserta terlibat dalam kegiatan ini. "Ini akan menjadi forum penyatuan visi dan persepsi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, pelaku usaha, dan pembudidaya ikan," tambahnya.
(Gloria Samantha)
(Gloria Samantha)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar