Sabtu, 05 Januari 2013
TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN HIAS
Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis yang memiliki potensi sumberdaya ikan yang besar. Salah satunya adalah potensi ikan hias baik ikan hias air tawar maupun laut, sedikitnya 240 jenis ikan hias laut (marine ornamental fish) dan 226 jenis ikan hias air tawar (freshwater ornamental fish). Beberapa jenis ikan hias air tawar bahkan tergolong spesies asli (indigenous species) dan langka, tidak terdapat di negara lain, misalnya Arwana (Sclerophages formosus), Botia (Botia macracantha) dan Balashark serta Rainbow Irian. Selain itu, Indonesia juga merupakan surga bagi ikan hias, karena berbagai macam ikan hias yang ada di dunia dapat dengan mudah dipijahkan dan dibesarkan di sini.
Potensi kekayaan ikan hias yang berlimpah dan kondisi alam yang mendukung ini membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor non migas utamanya sebagai pengekspor komoditas ikan hias terbuka lebar. Hal ini dapat dibuktikan adanya kenaikan baik total produksi maupun nilai yang diperoleh. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (2002), terlihat kenaikan penyerapan produk ikan hias di pasar internasional pada tahun 2000 yang mencapai 6.639.427 Kg dengan total nilai sebesar Rp. 24.134.143.000,00 dan pada tahun 2001meningkat menjadi 7.524.834 Kg dengan nilai 28.325.625.000,00.
Perkembangan dunia ikan hias Indonesia saat ini semakin berkembang pesat, yang ditandai dengan semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap ikan hias. Selain ikan yang sedang trend, banyak juga penggemar ikan yang eksotik dan langka.
Ikan hias adalah jenis ikan yang mempunyai daya tarik tersendiri baik warna, bentuk maupun tingkah lakunya yang unik. Disamping itu, ikan hias mempunyai nilai artistik yang tinggi bagi kehidupan manusia. Ikan hias dapat dinilai dari segi keindahannya yang memberikan rasa puas dan damai dalam jiwa. Selain itu ikan hias juga berkaitan erat dengan pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, kesehatan, kesenian dan rekreasi.
Pada awalnya manusia mendapatkan ikan hias dengan cara menangkapnya dari alam. Tapi penangkapan ikan hias dari alam tidak dapat lagi memberikan jaminan baik dalam hal jumlah dan kontinuitasnya. Penangkapan ikan hias secara tidak terkendali dari alam dikhawatirkan dapat merusak keseimbangan populasinya di alam. Untuk menjaga kelestariannya maka pada dewasa ini telah ada larangan untuk menangkap ikan hias tertentu dari alam. Hal ini sehubungan dengan kelangkaan ikan-ikan tersebut. Bertolak dari kenyataan inilah, berkembang pemikiran betapa pentingnya usaha budidaya ikan hias sebagai jalan keluarnya. Kegiatan budidaya ikan hias mencakup pembenihan dan pembesaran yang masing-masing memegang peranan penting. Akhir dari kesemua usaha adalah profit atau keuntungan.
Hingga saat ini, budidaya ikan hias masih mengalami kendala karena tidak adanya informasi yang jelas tentang budidaya dari suatu ikan, semua berdasarkan pengalaman trial and error dari petani atau praktisi. Suatu panduan yang membahas lengkap tentang bagaimana cara budidaya dari suatu ikan hias sangat diperlukan, dengan hal tersebut maka baik mahasiswa, petani atau praktisi dapat melakukan kegiatan budidaya dengan baik.
Di perguruan tinggi telah dilakukan berbagai penelitian tentang pembudidayaan ikan hias yang aplikatif di lapangan, sehingga informasi tersebut dapat langsung diterapkan oleh petani dan praktisi. Untuk kegiatan budidaya ikan hias ini diperlukan suatu panduan yang informatif mengenai budidaya berbagai macam ikan hias.
Sumber :
http://taufikbudhipramono.blog.unsoed.ac.id/2011/04/29/teknologi-budidaya-ikan-hias/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar